Life is Fine

Life is Fine

Friday, October 23, 2015

DanSeA2015 Trip : Itinerary Part 1 Indonesia

Finally! This is my first post since I got back from my Southeast Asia Trip.  All the experiences, new things, reflections are running and bubbling in my head all the time and stay in my heart forever. The trip has been my home. I even feel homesick after I finished my trip. What a strange feeling, I feel homesick when I'm home. I just realized that traveling is the thing that keeps me sane.

A lot of requests from my friends to write about my trip itinerary or share the story. But really, I don't know where to begin. I have a myriad of things to say, to tell, to write, even to think about the stories.The same thing happened when I met my friends in Indonesia. I imagined that there would be gobs of stories to share about my trip. In fact, when we met, I lost my words. I just couldn't tell the whole experience in a short one time gathering. Actually I prefer to share the experience directly in person, but I think it's not really convenient to do that, since it's gonna take days for the storytelling, so I'm gonna share it here in my blog. I'll share the experience and information, and if there's something you need to know beside the things I mention here please just let me know.

Tuesday, January 27, 2015

Serba Serbi : Solo Woman Traveler Part 1

Kenapa lebih sedikit wanita yang solo traveling dibanding pria?

Menurut gw alasan nomor satunya adalah keamanan dan kemampuan kita sebagai wanita untuk melindungi diri sendiri lebih rendah dibanding pria.  Jujur aja kekhawatiran nomor satu gw kalau jalan- jalan sendiri itu lebih ke takut diapa2in sama orang lain si (baca : cowo). Waktu itu sempet gw batal ke India karena tiba- tiba ko jadi banyak kasus pemerkosaan turis gitu di sana. Otomatis keluarga juga ga ijinin kecuali ada temen cowo yang ikut tripnya. Makanya  research & insting itu perlu banget, misalnya kalo mau nebeng di rumah temen cowo yang baru kenal (via couchsurfing), dicek dulu referencesnya & data- data lainnya yang mendukung kredibilitas dia sebagai host, kalo bisa yang uda verified account. Kalau belum, ya meet up nya di tempat- tempat ramai. Banyak- banyak ngobrol via email sebelum memutuskan untuk menginap, supaya sedikit banyak kita bisa tau karakter orangnya seperti apa.

Makanya instingnya harus diasah terus. Bukan berarti pikiran kita jadi negatif & suudzon terus ya, tapi lebih berpikir pake logika aja. Bukan cuma demi keamanan kita sendiri, tapi kasian juga kan kalo orangtua khawatir terus selama kita pergi sendiri, nanti susah dapet ijin pergi- pergi sendiri lagi loh. Untuk wanita- wanita yang pada jago bela diri, lucky you! Untuk yang belom pada bisa bela diri, yu mulai belajar!

Kenapa wanita memilih untuk solo traveling?

Jawabannya mungkin sama dengan jawaban dari pertanyaan ' Kenapa pria memilih untuk solo traveling?' Di samping alasan karena belum nemu travel partner yang cocok baik kepribadian maupun waktu tripnya, yang pasti bagi gw jawaban utamanya adalah karena wanita juga manusia yang selalu berusaha untuk mengembangkan dirinya. Terkadang solo traveling jadi seperti pemicu adrenalin, latihan yang kita buat untuk menguji diri sendiri. Dengan solo traveling, kita terlatih untuk menjadi lebih berani, mandiri, percaya diri, menghargai banyak hal, dan bahkan membuat kita menjadi lebih mengenal diri kita sendiri. 

Bagi gw sendiri, pertama kali solo traveling bukan pilihan/ kemauan gw pribadi. Beberapa tahun yang lalu di Swedia, Gw dan kakak gw memutuskan untuk pisah negara tujuan wisata karena masing- masing keukeuh (ngotot) dengan destinasi wisata yang berbeda, padahal waktu kami terbatas. Kakak pengen banget ke Polandia sedangkan gw pengen banget ke Denmark karena nama gw artinya 'Denmark' dalam bahasa Polandia. Hehe. Akhirnya kakak gw beli tiket duluan & pergi sendiri ke Polandia. Gw jadi stuck, bingung mau ngapain & emang penasaran juga sama Denmark, jadilah gw akhirnya nekat beli tiket juga ke Denmark.

Hari- hari pertama gw di Denmark, oh astaga tidak terkatakan sedihnya. Gw kaya dipaksa untuk keluar dari zona nyaman gw. Dari pertama sampai di central station, bingung mau ngapain, ke kantor informasi turis juga pada judes- judes gitu staffnya, ga bisa dibandingin emang sama keramahan orang- orang di Asia Tenggara. Gw nginep di hotel yang ada di red district area (daerah prostitusi) karena paling murah untuk tinggal sendiri & lokasinya tengah kota. Seharian jalan jalan sendiri, makan makan sendiri, ketawa ketawa sendiri.. Ih ko jadi sedih banget! Kadang saking melankolisnya gw sampe nangis sendiri di kamar sambil makan chicken wingsnya Burger King & take away pad thai di stasiun subway karena ya makanan itu yang paling muraah! 

Wednesday, January 7, 2015

Persiapan 3 Bulan Keliling Asia Tenggara : Negara Tujuan

Setelah ngebujuk2 nyokap (dengan bantuan kk gw), akhirnya nyokap ngijinin gw untuk pergi selama 3 bulan jalan- jalan di Asia Tenggara, dengan catatan 2.5 bulan gw solo traveling & 2 minggu lagi kk gw ikut sebagian trip di Philippine. Seneng, tapi ko ga pol gitu ya rasanya, mungkin gara2 gw belom bilang ke bokap sama sekali tentang rencana pergi ini. JDER!

Okelah, kata nyokap juga kasi tau bokap nanti deket2 hari keberangkatan aja, kalo dari sekarang ngasi taunya bisa gawat kalo di-BT-in berbulan- bulan sama bokap. Tersiksa banget rasanya! Intermezzo ni, jadi bokap gw tipe bapak yang suka kalo sekeluarga ngumpul di rumah semuanya, terserah kita mau ga kerja, atau mau nonton DVD aja di rumah seharian, pokoknya asal kita ada di rumah semua, bokap seneng puas , tipikal orang yang miara ikan & burung banget :p. Meskipun bokap kadang- kadang  sering ga di rumah juga.

Nah, sejauh ini tiap perencanaan jalan- jalan gw selaluuu aja ga disetujuin bokap, kalo ga di BTin, minimal dapet sentilan- sentilan sinis gitu deh. Agak lebih mending kalo tau gw bakal pergi sama temen, terutama temen- temen gw yang dikenal bokap juga, atau ya sama kk gw. Untuk pergi sendiri, jarang banget dapet persetujuan. Tapi ya sejauh ini berhubung gw punya nyokap yang sangat pengertian & hobi jalan juga, jadi gw selalu berangkat si asal ada restu ibu. Hehehe. 

Kalo kata bokap 'Susah sih, anak jaman sekarang uda ga nurut sama orangtua. Terserah kamu aja, kalo anak sayang orangtua ya jangan pergi- pergi melulu'. Kalo kata nyokap 'Ya sebagai orangtua ga bisa ngekang anaknya. Khawatir si, tapi ya kalo traveling bikin anak seneng, mama cuma bisa selalu bawa doa.' I LOVE YOU MA! & papa juga :*