Pernah tiba- tiba mengalami jerawat membandel? Membandel yang benar- benar maksudnya susaaaah banget hilang. Pas dipikir uda mendingan, eh tau- tau muncul lagi bertubi-tubi.
Nah, ini yang terjadi sama saya tiba- tiba dari sekitar 7 bulan yang lalu. Muka saya yang sebelumnya mulus-mulus saja tiba- tiba kedatangan tamu tidak diinginkan, Gerombolan Si Jerawat! dari yang jerawat besar sampe kecil- kecil buanyaak. eughh!! selama 7 bulan ini saya jadi ga PD ketemu orang- orang, depresi, pokoknya jadi makin jerawatan gara- gara stress mikirin jerawat. nah loh!
Akhirnya, dengan beragam komentar yang membuat saya terpuruk, saya jadi terpicu untuk mencari tahu serba- serbi munculnya si bandel ini. Pertanyaan- pertanyaan 'Ko muka lu jadi jerawatan?', 'ko muka lu makin ancur-ancuran?', 'astaga!! kenapa muka lu?' udah jadi santapan sehari- hari deh kalo ketemu orang. Meskipun saya tau kalau lagi jerawatan itu ga boleh pake yang namanya kosmetik atau BB cream dan sejenisnya, karena komentar- komentar di sekeliling yang buat ga PD, saya jadi tetep masih pakai alas bedak. Alhasil, bukannya membaik, yang ada makin parah. arghh!! buah simalakama ~_~
Saya sudah mencoba berbagai macam pengobatan yang ada di pasaran. Mencoba 'menetralkan' kulit dengan hanya memakai rangkaian produk Immortelle dari L'Occitane, minum jamu Darsi, sampai obat minum dan oles antibiotik Clindamycin. Tapi Si Jerawat tetep aja nempel terus sama saya. Huaa! hampir putus asa rasanya, sampai malas lihat cermin.
Berhubung ini jerawat sepertinya bukan cuma dari radang di permukaan kulit aja, jadi saya mulai merunut satu- satu kemungkinan penyebab jerawat saya :
1. Stress. Pada saat awal- awal muncul jerawat memang saya sedang stress berat, menghadapi deadline proyek pra cuti untuk liburan, drama- drama ga penting juga berpengaruh sedikit banyak tu:p
2. Kotor. Kerja di proyek emang ga mungkin ga kotor. Tapi kenapa jerawatnya baru muncul di tahun ke 3 saya di proyek? tahun- tahun awal muka baik- baik aja ko. Setelah diingat- ingat, awal2 jerawatan itu emang pas di proyek lagi pengerjaan potong keramik & itu ya debunya buset dah dimana- mana! Plus tangan ini gratil juga si, iseng- iseng raba- raba muka dulu. Maksudnya si memastikan ga da jerawat baru yang tumbuh, eh tp bener- bener ini jadi memperparah jerawatnya, soalnya sembari raba- raba kulit, kalau ada jerawat yang uda kering suka gemes banget pengen kopekin gitu. hahahaha. maap yah muka!
3. Kering. Nah, di kala biasanya saya jerawatan pas mau datang bulan atau pas muka berminyak banget, kali ini anehnya saya jerawatan parah saat kulit muka kering. Sepertinya saya tidak cocok pakai pembersih muka tipe cleansing oil. Kalau dipake sekali dua kali si enak banget, karena kerasa bersih, mulus, kenyal gitu. Lama- lama sering dipake ko jadi kering banget. Jadi, saya baru memahami kulit saya sendiri, kalau jerawatnya makin subur saat kulit makin kering. Waktu itu sempat coba cleansing oil KOSE & facial wash Angelica dari L'Occitane. Dipakai sesekali mungkin oke, tapi ternyata kulit saya tidak cocok. hiks! padahal dipakainya enak :( Akhirnya sekarang saya kembali lagi pakai sabun cuci muka soap bar Shea Butter dari L'Occitane. Enakk banget dipakainya! ga kering, lembab tapi ga berminyak. Memang dari dahulu saya cocok dengan sabun ini, tapi tetep aja bandel suka coba- coba produk lain :p
4. Terlalu sering pakai produk perawatan kulit. Oke, sebelumnya memang saya salah satu orang yang addict sama produk- produk perawatan kulit, terutama 2 tahun belakangan ini saya nagih banget sama produk dari Korea, abis kemasannya lucu- lucu. hehehehe. Nah, ternyata sepertinya kulit saya malah seperti terlalu jenuh sama produk- produk itu. Waktu itu, ritual perawatan kulit saya memang banyak banget, dari scrub sampai masker tiap hari. Memang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik ya.. :p
5. Makanan tidak sehat. Ini juga salah satu efek dari stress. Makan jadi ga terkontrol. Waktu itu, saya hampir tiap siang dan sore makan gorengan abang- abang di sebelah proyek. Emang ya semakin enak makanan, biasanya semakin ga sehat. hiks :,(
6. Kurang minum air putih. Wah ini hal terpenting banget! saya memang suka malas minum si, padahal jalan untuk ambil minum ga jauh. Cuma kalo lagi keliling bangunan, males juga bolak- balik untuk ambil minum, atau ga kadang suka males minum soalnya lagi tanggung ngerjain kerjaan. Eh, tau- tau uda aja lupa ga minum sama sekali gitu.
7. Seprai kotor. Hehehehe. Jadi buka kartu deh kalau saya jarang ganti seprai. Selama beberapa bulan yang lalu, saya bolak- balik terus antara Jakarta- Bogor, tapi lebih sering di Bogor, karena proyek saya di Bogor. Di kantor pusat Jakarta paling hanya sekitar 1-2 hari dalam seminggu. Berhubung saya pikir saya tempatin kos di Jakartanya jarang, jadilah saya malas banget untuk ganti seprai. Padahal kalo dipikir- pikir si debuan mah ya debuan aja, dihuni atau ngga.
Setelah saya tahu penyebab jerawatan saya, mulailah saya googling cari info tentang pengobatan jerawat. Oya, saya agak pantang ke dokter kulit / klinik kecantikan kalau tidak kepepet banget si, karena saya sudah beberapa kali ke dokter kulit yang berbeda & ga pernah mendapatkan solusi yang tepat untuk penyakit kulit saya. Belum lagi, salah satu dokter yang saya pernah datangi di rumah sakit, malah jadi menjual krim kecantikan dan saya disuruh berobat ke klinik pribadinya.
Sampai saat ini, jerawat saya telah sangat sangat membaik, kalau dibandingkan kondisi 2 bulan yang lalu. Berikut langkah - langkah yang saya lakukan untuk mengusir Gerombolan Si Jerawat :
1. Mengurangi makanan pedas dan berminyak. Hiks, memang sulit banget untuk ga makan cabe, karena saya pecinta segala jenis sambal dan gorengan. Efeknya si memang signifikan banget, antara makan dan tidak makan makanan pedas berminyak. Waktu itu saya sempat mengacuhkan nasehat ini, karena saya pikir tidak bisa hidup tanpa sambal *lebay. Terus saya pikir ko ni jerawat sama - sama saja, efek membaiknya tidak begitu terlihat. Setelah itu saya coba mengurangi porsi makanan tersebut & wow!! benar2 ngefek! sekarang jarang tumbuh jerawat - jerawat baru, kali ini ga 'mati satu tumbuh seribu', yah minimal mati satu tumbuh sepersepuluh gitu :p.
2. Banyak makan sayur dan buah. Pertama- tama saya mencoba detox dengan tidak makan gorengan, semua serba direbus. Sempat minum Kinohimitsu untuk detox juga, tapi ga ngefek si, saya ga mules- mules seperti yang dialami orang lain. Memang jerawatnya jadi ga meradang & efeknya berat badan ko jadi turun. Nah ga tau gimana, lama- lama sepertinya saya mengalami sindrom depresi saat diet detox deh, jadi kaya ngehang gitu, ga bisa mikir dengan jernih. Terus bener- bener ga semangat, lemas, susah konsentrasi, ga bisa mikir, dll. Akhirnya saya berhenti dengan detox, daripada membahayakan kebahagiaan hari- hari saya. hahahaha. Sekarang ini saya hanya memperbanyak porsi makan sayur dan rutin makan yoghurt saja.
3. Tidur sehat. Hindari begadang, dan kurang tidur. Tapi saya masih bandel juga si, masih sering begadang kalau uda ketemu film seri Korea atau game seru. hehehe. Pokoknya setiap habis begadang, besoknya pasti jerawat saya tumbuh 1 :( .
4. Kurangi stress. Jangan terlalu banyak pedulikan apa kata orang. Berusaha yang terbaik saja untuk menghilangkan jerawatnya. Jangan sampai omongan orang- orang yang tidak tahu penderitaan kamu membuat kamu down & putus asa. Sayangi diri sendiri & bentuk kerjasama yang baik antara pikiran dan badan. Oya, olahraga & latihan pernafasan bagus juga untuk mengurangi stress loh :).
5. Perpaduan Mujarab Obat Vitacid dan Sunblock Parasol 33. Ada beberapa blog yang membahas tentang pengobatan jerawat dengan menggunakan obat Vitacid. Pertama saya melihat di blog Boby Fahlevi, di blognya dy membahas mengenai obat bernama 'Vitacid' dengan kandungan Retinoid Acid. Setelah itu, saya membaca di blog lainnya ( ini ,ini dan ini ), saya jadi tertarik untuk mencoba obat Vitacid, karena hampir semua orang yang mencoba memakai, mendapatkan hasil yang baik. Vitacid obat yang dijual bebas di apotik- apotik. HETnya sekitar Rp 38.000,-. Ga mahal dan ga eksklusif kalau dibanding obat- obat dokter dari klinik kecantikan, tapi ampuhnya melebihi obat dari klinik kecantikan :D.
Sampai saat ini saya telah menggunakan Vitacid kadar 0.025% rutin setiap malam selama kurang lebih 3 minggu. Efeknya memang jerawat yang ada jadi matang dan kering. Mayoritas pengguna vitacid akan mengalami purging , kondisi di mana jerawat akan bermunculan lebih parah dari sebelumnya, karena efek Vitacid ini yang mengeluarkan jerawat- jerawat yang bersembunyi di dalam lapisan kulit. Sesudah itu, kondisi kulit aan berangsunr- angsur membaik.
Untungnya sampai saat ini, saya hanya mengalami purging kecil- kecilan, tidak sampai parah. Memang, lema- lemak di bawah permukaan kulit jadi bermunculan dalam bentuk seperti whiteheads.
Oya, 3 hari belakangan ini saya mulai menggunakan Vitacid 0.05% untuk membasmi jerawat- jerawat sisa yang lama hilang saat memakai Vitacid 0.025%. Sejauh ini kulit saya baik- baik saja, hanya terkelupas sedikit- sedikit di bagian yang berjerawat, karena saya hanya pakai Vitacid di bagian yang berjerawat saja.
6. Kumpulkan niat, niat, dan niat. Semua pasti berhasil kalau diniatin. Untuk hasil yang signifikan, jangan membuat terlalu banyak pengecualian untuk diri sendiri ya :).
Memang selalu ada hikmah di setiap kejadian. Dengan mengalami masa jerawatan, saya jadi menyadari betapa tidak sehatnya pola hidup saya selama ini. Dari makanan, hingga aktivitas. Saya serasa disentil, diperingati. Saya masih bersyukur tubuh saya memberikan peringatan dini atas kondisinya yang tidak sehat, sehingga saya masih diberi kesempatan untuk memperbaiki pola hidup yang tidak sehat selama ini.
Semoga artikelnya membantu kalian yang sedang bermasalah dengan jerawat.
Good luck!
---- Update 14/07/2016----
Seneng bangeettt! setelah 2.5 tahun menderita jerawatan akhirnyaaa gerombolan si jerawat akhirnya sebagian pergi dari muka!
Meskipun masih ada sebagian jerawat2 membandel, tapi gerombolan jerawat batu & bruntusan itu akhirnya ilang juga. Kalau lagi pms si memang masi muncul2 lagi, tapi uda much better sekarang!
Dari hasil gugel2, baca forum femaledaily, lihat blog orang-orang, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba produk lokal yang luar biasa ini : The Bath Box !!
Pertama, saya ganti sabun cuci muka saya pakai sabun Goats Don't Lie plain, best seller dari TBB ini, ternyata cocok berattt! kulit jadi lebih kenyal, ga gampang breakout kaya dulu, pokoknya berasa lebih sehat. Oya, untuk kulit berminyak, sebenarnya direkomendasikan pakai yang Ocha liquid soap, tapi ternyata saya kurang cocok, karena kulit muka saya jadi kering kalau keseringan pakai Ocha.
Kedua, saya seminggu 2x pakai Surprise face scrub yang lavender. Ini produk favorit saya banget. Muka berasa bersih & kinclong abis pakai ini. Kalau saran dari TBBnya, scrubnya jangan dibiarkan sampai kering, jadi pas setengah basah langsung dibasuh air, karena bisa nyebabin kulit jadi terlalu kering. Kalau kulit saya malah cocoknya memakai scrub ini didiamkan sampai kering sekali. Sesudah itu blackheadsnya jadi gampang banget dibersihkan! tinggal ditekan2 sedikit langsung pada keluar. WOW!
Nah kalau sekarang si sudah tinggal flek-flek bekas jerawat. Semoga dengan rajin ngerawat kulit & membiasakan gaya hidup sehat, gerombolan si jerawat ini pergi untuk selamanya! Dadahhh! jangan datang lagi ya kamuuu jerawattt!!
No comments:
Post a Comment